Search This Blog

Implementasi Metode Tandur Dalam Pembelajaran Yang Menyenangkan (Joyfull Learning) Di Play Group “X” Kelurahan X

(Kode PEND-AIS-0019) : Implementasi Metode Tandur Dalam Pembelajaran Yang Menyenangkan (Joyfull Learning) Di Play Group “X” Kelurahan X

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dimasa kanak-kanak, karena pengembangan kepribadian sikap mental dan intelektual sangat ditentukan banyak dibentuk pada usia dini, kualitas masa awal anak termasuk masa pra-sekolah yang merupakan cermin kualitas bangsa yang akan datang. Masa kanak-kanak merupakan masa yang tepat untuk mulai memberikan stimulus agar anak bisa berkembang secara optimal. Apa yang dipelajari seseorang diawal kehidupan akan mempunyai dampak pada kehidupan pada masa yang akan datang.
Adapun tujuan pendidikan PAUD, sebagaimana terdapat dalam garis-garis besar progam kegiatan belajar taman kanak-kanak (depdikbud, 1994). Tujuan progam kegiatan belajar kanak-kanak adalah untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Sedangkan ruang lingkup progam yang meliputi: pembentukan perilaku melalui pembiasaan dalam pengembangan moral pancasila, agama, disiplin, perasaan/emosi, dan kemampuan bermasyarakat, serta pengembangan kemampuan dasar melalaui kegiatan yang dipersilahkan oleh guru meliputi pengembangan kemampuan berbahasa, daya pikir, daya cipta, keterampilan, dan jasmani.
Proses pembelajaran pada pendidikan anak usia dini menjadi permasalahan yang pelik di Indonesia. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang dilaksanakan cenderung berorentasi akademik; pembelajaran yang lebih menekankan pada pencapaian kemampuan anak dalam membaca, menulis dan berhitung. Seharusnya, pembelajaran di jenjang anak usia dini (0-6 tahun) lebih diarahkan untuk mengembangkan berbagai potensi yang terdapat dalam diri anak, seperti: fisik, kognisi, bahasa, dan sosial emosional. Kecenderungan tesebut disebabkan antara lain karena pemahaman yang keliru terhadap konsep pembelajaran pada anak.
Sebagaimana disadari, anak merupakan sosok individu yang sedang menjalani proses perkembangan yang pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Ia memiliki dunia dan karakteristik tersendiri yang jauh berbeda dengan orang dewasa. Anak selalu aktif, dinamis, antusias, bersifat egosentris, kaya akan imajinasi, fantasi, memiliki daya perhatian yang relatif pendek, dan merupakan masa potensial untuk belajar. Karena itulah, orang sering menyebutnya dengan the golden age (periode emas). Proses pembelajaran yang dilakukan guru haruslah memperhatikan perbedaan karakteristik yang dimiliki setiap tahap perkembangannya. Apabila tidak didasari pada karakteristik ini, maka anak hanya akan menjadi obyek penderita.1
Operasionalisasi pendidikan bagi anak usia dini dan anak-anak pra-sekolah (TK) akan lebih bermakna jika dilakukan melalui metode pendidikan yang menyenangkan, edukatif, sesuai dengan bakat, dan pembawaannya. Oleh karena itu Quantum Teaching menawarkan rancangan pembelajaran yang berupa “Tandur” yaitu sebuah metode pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga mempermudah siswa memahami pelajaran yang diajarkan tampa merasa adanya beban belajar dan menyenangkan sehingga tidak membuat siswa merasa jenuh di kelas, selain itu Tandur dapat memberikan jaminan kepada siswa agar tertarik dan berminat pada setiap pelajaran, metode tandur ini juga memastikan bahwa mereka mengalami pembelajaran, berlatih, menjadikan isi pelajaran nyata bagi mereka sendiri dan mencapai sukses, hal ini dikarenakan Tandur merupakan sebuah proses pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull Learning), pembelajaran ini tidak ada hubungannya dengan kesenangan yang sebrono dan kemeriaan yang dangkal. Namun “kegembiraan” ini berarti bangkitnya minat, adanya keterlibatan penuh, dan terciptannya makna, pemahaman nilai yang membahagiakan pada diri si pembelajar.2
Kegembiraan ini jauh lebih penting daripada segala segala teknik atau metode atau medium yang sering digunakan. Joyfull learning mengembangkan suatu falsafah bahwa belajar dapat dan harus menyenangkan serta menyakini bahwa seluruh pribadi adalah penting, baik emosi, akal maupun fisik.
Pembelajaran joyfull learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan dua belah otak yaitu, otak kiri dan otak kanan agar berkembang secara maksimal. Pembelajaran ini merupakan pembelajarn yang cepat dan tepat. Cepat karena dengan metode ini mempermudah siswa untuk memahami suatu materi. Tepat karena metode ini memanfaatkan dua belah otak sehingga berkembang secara maksimal sesuai konsep pembelajaran yang memanfaatkan dua belah otak.
Dikatakan suasana belajar yang menyenangkan (Joyfull Learning), jika siswa sebagai subyek belajar melakuakn proses pembelajaran berdasarkan apa yang dikehendaki, guru berperan seagai vasilitator yang secara demookratis member arahan peta pembelajaran yang berlangsung, peta proses pembelajaran itu menyangkut rambu rambu yang semestinya ditawarkan kepoada siswa. Oleh karena dalam Joyfull Learning mensyaratkan guru sudah mengetahui secara persis liku-liku materi pembelajaran yang akan dipelajari, siswa bersikap dewasa, terbuka, dan memiliki komitmen tinggi untuk belajar. Suasana akan terbangun secara demokratis, siswa akan merasa senang karena keinginan, keberadaanya, dan otonominya sebagai siswa diakomodasi oleh guru, perasaan senang dapat hadir seiring dengan tujuan pendidikan yang dapat diserap dengan baik dan mudah. Oleh karena itu pembelajaran yang menyenangkan sangat diperlukan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana implementasi metode “Tandur” di Play Group “X” Kel. X?
2. Bagaimana pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull Learning) di Play Group “X” Kel. X?
3. Apa kelebihan dan kekurangan pelaksanaan metode “Tandur” dalam pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull Learning)?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah penulis kemukakan diatas, maka tujuan penulis adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan “Metode Tandur” yang diterapkan di Play Group “X” kel. X.
2. Untuk mengetahui apakah tandur merupakan suatu proses pembelajaran yang menyenangkan (joyfull learning) di Play Group “X” Kelurahan X.
Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari penulisan skripsi ini antara lain:
1. Akademik Ilmiah
a. Untuk memberikan sumbangan dalam mengembangkan metode pendidikan agama, khususnya metode “Tandur”.
b. Untuk melatih penulis dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang bersifat teoritis dalam bentuk karya ilmiah
c. Untuk mewujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang penelitian.
d. Untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Progam Strata Satu (S.I) dalam bidang ilmu pengetahuan agama pada Fakultas Tarbiyah X, sebagai puncak rangkaian proses belajar yang harus ditempuh untuk menyelesaikan studi di Fakultas Tarbiyah X.
e. Bagi Fakultas Tarbiyah, untuk melengkapi perpustakaan dan tambahan koleksi ilmu pengetahuan.
2. Sosial Praktis
Dengan mengetahui implementasi metode tandur dalam pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull Learning) di Play Group “X”kel. X, maka dapat menyumbangkan pemikiran kepada masyarakat tentang manfaat metode tandur serta dapat memberikan masukan bagi taman pendidikan terutama taman bermain/Play Group “X” kel. X.

D. Definisi Operasional

** BAGIAN INI SENGAJA TIDAK DITAMPILKAN **

E. Metode Penelitian

** BAGIAN INI SENGAJA TIDAK DITAMPILKAN **

F. Sistematika Pembahasan

** BAGIAN INI SENGAJA TIDAK DITAMPILKAN **

Artikel Terkait

Previous
Next Post »